Mata Kuliah Bioremediasi merupakan pemanfaatan organisme untuk memperbaiki kerusakan lingkungan. Organisme mengubah polutan beracun dan menjadi bentuk yang lebih sederhana dan tidak beracun. Mata kuliah Bioremediasi membahas prinsip bioremediasi kerusakan lingkungan; pemanfaatan mikrobia (bakteri, fungi, konsorsium dan simbiosisnya), mikroalga, makroalga, makrofita maupun tumbuhan tingkat tinggi untuk perbaikan lingkungan akuatik maupun terestrial; limitasi dan perkembangan bioremediasi; bioremediasi dan pengelolaan kualitas lingkungan. Fitoremediasi dan Fitomaining juga dikenalkan pada mata kuliah ini.

Kompetensi Pembelajaran Standar Kompetensi (SK): Mahasiswa mampu menetapkan dan menggunakan organisme yang tepat guna meremediasi lingkungan yang tercemar sebagai landasan dalam pengelolaan lingkungan Kompetensi Dasar (KD):

1. Mahasiswa mampu membedakan (C2) macam-macam polutan dan memberikan (C3) contoh dan dampaknya terhadap organisme dan lingkungan.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan (C2) konsep bioremediasi dan mampu membedakan (C2) biotransformasi, biodegradasi, bioremediasi serta remediasi in-situ dan ex-situ.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan metode remediasi untuk jenis polutan (C2) serta memberikan (C3) contoh implementasinya, menganalisis (C4) dan mengevaluasi (C5) keunggulan dan kelemahannnya.

4. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep remediasi yang dilakukan oleh mikrobia dan jamur (C2) serta memberikan (C3) contoh implementasinya, menganalisis (C4) dan mengevaluasi (C5) keunggulan dan kelemahannnya.

5. Mahasiswa mampu menjelaskan (C2) potensi alga dalam remediasi pencemaran perairan dan memberikan (C3) contoh pemanfaatannya serta menganalisis (C4) dan mengevaluasi (C5) keunggulan dan kelemahannya serta mampu merencanakan (C6) aplikasi ficoremediasi di lapang.

6. Mahasiswa mampu menjelaskan (C2) konsep fitoremediasi dan memberikan (C3) contoh aplikasinya serta menganalisis (C4) dan mengevaluasi (C5) keunggulan dan kelemahannya sebagai landasan dalam pengembangan fitoteknologi.

7. Mahasiswa mampu menjelaskan (C2) hasil akhir bioremediasi dan memberikan (C3) contoh solusi pemanfataan bioremediator untuk pengembangan biofuel serta menganalisis (C4) dan mengevaluasi (C5) bioremediator yang dapat dikembangkan menjadi biofuel serta mmapu membuat perencanaan (C6) pengembangan biofuel dari bioremediator.

8. Mahasiswa mampu menjelaskan (C2) peranan bioremediasi sebagai landasan dalam pengelolaan lingkungan dan memberikan (C3) contoh pemanfaatannya serta menganalisis (C4) dan mengevaluasi (C5) aplikasi bioremediasi lingkungan serta terampil (C6) dalam pengembangan strategi pengelolaan lingkungan